Friday, November 15, 2013

Suara Anginmu Membalas di Tempatku.

Meraung-raung diantara sepi dalam diamku.
Desis-desis kecil berbalut cinta dengan asa penuh peradaban.
Mawar abadi yang sengaja aku ikutkan dalam genggam untuk Ratu yang selalu menjajaliku pahit-manis merindu.
Mimpi,, bawalah aku kesana.
Temukan aku dengannya diantara kotak kecil di dalam alam bawah sadarku.

Kekasih, temui aku.
Telah kubuat Aurora cantik untukmu.
Biasnya melebihi senja di musim dingin.
Rasakan...
Menarilah...
Bernyanyilah....
Itu semua untukmu.

Jika kau berniat menemuiku.
Ayun sayapmu menuju ranah yang aku namai mimpi.
Terbanglah kapan saja engkau mau.
Entah satu abad atau dua abad lagi.
Aku tidak peduli.
Aku menunggumu dibawah teduh puisi yang aku buat sembari menanti.

Jika ternyata kau tak pernah berfikir atau berniat menemuiku.
Aku sudah menyiapkan sesuatu.
Aku punya angin yang akan berhembus pelan di tempatmu.
Rengkuhlah...
Rasakan....
Aku mohon...

Anginku maha angin.
Pasti kau mengerti.
Diantara desis dan hembusnya, telah kutitipkan pesan.
Di tempatmu akan menggema kalimat klasik nan indah : "Aku mencintai mu".
Suara anginku ditempatmu.

Satu lagi, aku tunggu desis dan hembus anginmu singgah ke tempatku.
Apa saja desisnya, apa saja hembusnya.
Termasuk : "Maaf, aku tidak mencintaimu"
Suara anginmu membalas di tempatku.


Friday, November 8, 2013

Aku, Anna, dan Imajiku

Anna, fiksiku yang maha indah, aku tau Tuhan berfikir seribu kali lipat untuk menduplikatkanmu dalam raga seseorang. 

Jika dimana-mana pelangi itu masih sama biasnya, seperti itu-itu saja sedari dulu warnanya. Tapi aku punya paham melebihi logikaku.  Imajiku bergerak lepas tak beraturan menembus batas di dinding-dinding otakku. Aku mutlak percaya bahwa Anna adalah warna diantara pelangi, yang tidak pernah mampu ditangkap kornea manusia, kecuali kornea ku .

Aku keras meyakini, Anna adalah suci dalam diamnya malam, ia begitu murni, tidak dibuat-buat. Seperti benda langit, seperti kunang-kunang, seperti lentera, seperti angkasa, mewakili itu semua Anna bisa.

Imajiku arahkan aku dalam ciptaan agung itu, aku mohon.

Aku ingin bertemu dengannya dan berbicara banyak tentang sendu kisahku.

Aku tau dia hanyalah fiksi, hanyalah hasil dari setiap detail gurat imajiku, hanyalah karangan.
Hanyalah angan-angan untuk jadi nyata.

Anna, aku menciptakanmu melebihi sadar dalam gilaku, jika kau benar-benar ada, aku yakin kau tidak seanggun Anna ku ini.

Dan perlu dicatat, meski Anna tidaklah nyata, Anna ada dalam khayalku dan itu nyata bagiku.

Dan iya, Anna milik ku bukan milik siapa-siapa.

Wednesday, October 30, 2013

Jika

Jika kamu lelah.

Jika pagimu terlalu terik.

Jika sayapmu enggan terkepak.

Jika kau temui dirimu tak setegar yang kau harap.

Aku.

Aku ada disampingmu.

Membujukmu bangkit.

Bernyayi pelan.

Tentang lagu kesayanganmu.

Langkah.

Melangkahlah.

Aku menjagamu.

Ketika.

Ketika kau merasa kecil.

Kau.

Kau jiwa yang kuat.

Yakinlah.

Yakin, aku mohon.

Jangan menyerah. 

Jangan berhenti bernyayi.

Jangan berhenti menari.

Aku menunggumu melawan terik.

Aku ada untuk kau minta menuntun.

Menuntun melawan terjal.

Menuntun melawan hidup yang keras.

Sudah.

Sudahlah.

Kita bersama.

Mengusap air mata.

Air mata yang menyerupai hujan.

Sudah.

Aku yakin kau bisa.

Berjalanlah.

Kau punya banyak cinta untuk itu.

Jangan menyerah.

Jangan pernah berhenti.

Kau tidak sendiri.

Tuesday, October 29, 2013

Aku Adalah Kuasa Untuk Diriku Sendiri

Pertama-tama aku adalah jiwa yang penuh kekang, jiwa yang menyerupai jendela yang tak pernah dijadikan tempat untuk melihat senja. Aku memegang kuasa untuk ragaku sendiri, aku sepenuhnya berhak mengatakan ini adalah cinta yang besar diantara deru perang. Ini seperti sketsa yang dilukis tuhan diatas awan yang biru, seperti ombak yang mengalun bak romansa country, seperti bunga mawar yang menunggu dipetik dan berharap diberikan kepada manusia yang tepat.

Aku faham aku adalah aku, aku bukan mereka atau bukan juga kamu. Aku tetaplah aku. Aku manusia yang congkak menggabungkan rasa sederhana ini. Membuatnya terasa lebih rumit dari rumus kimia atau fisika, lebih dari itu. Lantas bagaimana aku bisa menyebut ini cinta jika saja aku miskin rasa.
Aku tau, manusia dilahirkan karena cinta juga mati karena cinta. Hidup hanya untuk cinta.
Begitu agung artinya bahkan meluas sampai membanjiri angkasa, memenuhi istana dan kastil-kastil kecil ditepian angan di sudut pikir manusia, yang membuatnya agung adalah rasa saling memiliki, rasa saling menghormati, rasa peduli untuk merangkul yang patah arah, rasa yang menyejukan jiwa yang sesak, rasa yang bersinergi untuk saling menjaga.

Bukan, bukan dengan aku berbicara tentang cinta aku paham tentang cinta. Aku hanya jujur mengutarakan apa yang aku rasakan sekarang yang mungkin belum bisa disebut cinta. Tapi persetan. Aku adalah kuasa atas diriku sendiri dan aku berhak menyebut  ini cinta.
Bayangkan, aku seperti melukis dikanvas yang salah, aku seperti mencampur adukan warna di tempat yang salah, bahkan aku menggambar sesuatu yang sepantasnya tidak aku gambar. Aku sepenuhnya salah. Dan memang iya aku congkak.

Mungkin aku harus beribu-ribu kali menghujaninya dengan kata maaf, aku harus memegang tangannya kemudian berkata “aku tau aku bukan senja yang indah ditempatmu, tapi aku akan mencoba indah ditempat yang lain yang  sesuai dengan senja ala kadarku, tapi tidak bisa dipungkiri aku mencintaimu, aku merasa ini benar, aku merasa ini sah-sah saja, aku merasa semuanya wajar”.

Aku mencintaimu, entah sampai kapan.
Aku memimpikanmu, entah dengan tidurku yang mana lagi.
Aku menghargaimu, kamu bukan milik ku. Dan itu benar.
Tapi aku adalah kuasa untuk diriku sendiri, aku mencintaimu!


Thursday, October 17, 2013

Ketika Dia Berhasil Dimetaforakan


  • Aku sangat berhuntung ada disejarah itu, hanya saja aku berada ditempat dan waktu yang tidak tepat, tapi aku tau, itu selalu indah untuk dibingkai, dan aku percaya itu!
  • Aku adalah cahaya redup diujung lilin, diantara binar cahaya terang aku bertahan, meskipun aku selalu terlihat pudar, aku akan tetap bersinar ketika mereka bosan berpendar. 
  • Aku pernah punya pertanyaan untuk waktu. Aku bertanya, apakah aku nahkoda yang kuat? Hingga detik ini dia belum menjawabnya.
  • Kelak, jika disuatu pagi kau temui luka disayapmu, tetaplah percaya bahwa sayapmu masih indah dipundakmu, untuk kepakmu yang anggun, untuk hatimu yang kuat, demi itu semua. Tetaplah mengangkasa. Jangan menyerah!
  • Seperti halnya bulan, aku tau awan mana yang berniat menutupiku.
  • Kamu adalah bintang penunjuk arah, untuk pelaut yang setia mengarungi badai dilautmu.
  • Dan benar, semua akan terlihat lebih indah ketika manusia selalu memaknai perjuangannya dengan hati bukan dengan ego.
  • Apa yang nyata dari khayalan? Mungkin ketika aku bertemu dengan mu.
  • Hujan memberi kabar, bahwa jejak rindunya masih tertinggal disalah satu kastil sederhana benama hati.
  • Jika sekarang aku tinggal diatas awan, mungkin hujan akan turun setiap hari. Membasahi bumi dipagi yang mulai bangkit, diantara senja sampai malam tenggelam. Karena aku adalah hujan abadi, dari dua mata ini.
  • Dia adalah manusia ilustrasi dari manusia serba anggun, sayang dia hanya manusia fiksi hasil imajinasi pria payah ini.
  • Aku mengintip dalam diamku, suatu kecemasan yang belum ku mengerti dalam kata-kata, mungkin itu jatuh cinta diam-diam
  • Sebenarnya aku ingin sekali menuliskan sesuatu, tapi aku tidak yakin kamu akan membacanya. Tidak yakin juga kamu akan tersenyum saat tidak sengaja membacanya.
  • Ada saatnya malam lebih dibutuhkan daripada pagi, seperti saat ini. Saat ingin tidur dan tidak ingin bangun lagi.
  • Apa kabar pria yang berjuang? Bagaimana keadaanmu? Terakhir aku melihatmu sedang menggenggam mawar ditengah deru perjalananmu, untuk siapa? Aku harap ada wanita yang bersedia terima itu, ya mawarmu. semoga saja..
  • Benar aku tau, langit pekat sekali malam ini, tapi tidak sepekat ruang kecil dihati yang tidak pernah berpenghuni. Kasian.
  • Aku merasa aku adalah ruang miskin cahaya, disuasana tertentu aku dipaksa untuk diam tidak menari, hanya satu yang aku paham jika aku berada disuasana seperti ini, aku paham aku tidak pernah punya langkah menuju garis pembeda antara hitam dan putih. Aku ruang miskin cahaya, dan itu benar!
  • Tulisan ini untuk bunga yang tidak pernah mekar lagi, untuk kelopak yang tidak merekah lagi, untuk jiwa yang berat sekali dilupakan, untukmu. Benar untukmu!
  • Aku tau, aku tidak pernah jadi hal paling menarik diingatanmu, aku juga tidak seberkesan yang lainnya. Tapi aku tau, aku punya sesuatu yang tidak butuh kamu anggap, namai saja "cinta"


Wednesday, September 18, 2013

Masih Pahit Kopi? atau ......

Dentum musik, lalu lalang manusia dengan berbagai persoalan, gemerlap sudut kota, kopi panas yang sengaja ditunggu untuk menyapu gundah tentang cinta.
Duduk perkara yang siap dikaji dalam diam diantara pahitnya kopi, meja-meja yang disetubuhi cangkir dengan para tuan dengan putung rokoknya, juga udara dingin yang menjelma menghangat alakadarnya,
dari sudut sana, pria dengan meja penyangga kopi panasnya, seperti yang lainnya yang memang selalu mengimbangi setiap sedu kopinya dengan hisapan rokok. Banyak orang berkata kekasih kopi adalah rokok, tapi aku beranggapan kontras dengan mereka, kekasih kopi adalah note kecil untuk menuliskan atau menggambarkan sesuatu, seperti itulah kira-kira.

Hiruk-pikuk, canda dan tawa orang-orang disela percakapan, semua ini tidak merubah sedikitpun suasana hatiku.
Aku tau, ada sesuatu yang harusnya tidak terjadi, aku juga tau rasanya lebih pahit dari kopi yang sesekali aku sedu ini, mungkin juga lebih pekat dari kopi ini, lalu apa namanya?
Entahlah, nalarku terlalu pendek untuk menjelaskannya, teleskopku tidak cukup canggih untuk melihat semua ini, mungkin mata hati yang bisa melihatnya jelas, tapi entah kapan..
kalau saja aku bisa menulis semuannya malam ini, mungkin akan selesai menjelang fajar, itupun tidak semuanya terpapar jelas. ahhh sudahlah,, lebih gampangnya sebut saja ini rindu.
Tapi ini bukan seperti rindu yang dimiliki manusia seperti biasanya, ini maha rindu untuk kekasih di ranah mimpiku, untuk orang yang selalu aku ceritakan kemarin, namanya Anna.
Sayang dia sudah lenyap dari peradaban, entahlah...
Mungkin ini sekenario semesta, mungkin yang belum kubaca...

Bodohnya, berkali-kali semua ini mencabik seluruh rongga bahkan setiap sudut pola pikirku, aku tidak tau jelas apa yang membuat ini semua datang dan menimpaku, yang jelas kopi pahit ini tidak akan mampu menjawabnya, terus perlu aku bercerita kepada malam ketika aku seperti ini? sepertinya itu hal bodoh.
Persetan, aku bisa menghadapinya sendiri tanpa ada genangan air dari sudut mataku, aku lupa nama air itu, yang jelas aku tidak ingin membasahi sudut mataku dengan cerita konyol ini.
Ya aku akui, dengan penuh rasa hormat, aku sadar bahwa dia adalah warna yang sulit dipudarkan apalagi dilenyapkan, melupakan jelas tidak mungkin, tapi setidaknya masih ada senyum diakhir lambaian tangan, kita akan pulang ke arah berlawanan, dengan cerita kita masing-masing.

Sudahlah, kopiku sudah mulai dingin, aku juga sudah malas memaparkan ini lebih dalam, takut sesuatu tumbuh subur kembali, bukan apa-apa, ini karena Anna sudah tenggelam dalam laut orang lain dengan segala macam terumbu karang yang indah dan air yang suci.
Semoga ia berenang-renang anggun disana.

Aku tidak pernah menyesal merasakan rindu ini, aku juga tidak pernah jera mencicipi pahit rindu dan menikmatinya perlahan, sampai habis! seperti kopi ini.

Dan benar, aku selalu menyempatkan rindumu mampir di ingatanku, meskipun pergi lagi....










Wednesday, June 26, 2013

Antara "Presepsi dan Tulang Rusuk"

Dulu, aku pernah denger, kalau perempuan itu cuman punya satu tulang rusuk, sedangkan laki-laki punya dua tulang rusuk, kemudian laki-laki memberikan tulang rusuknya untuk perempuan, hanya perempuan yang benar-benar bisa terima bagaimanapun keadaan tulang rusuk si laki-laki.
Dari situ semua dimulai dengan sangat alami, konsep "tulang rusuk" aku bawa sampai aku sebesar ini, apa benar perempuan butuh tulang rusuk dari laki-laki? tapi apa mungkin ada perempuan yang butuh banyak tulang rusuk? lalu bagaimana dengan mereka (laki-laki) yang tidak pernah tau tulang rusuknya untuk siapa? atau bagaimana jika si laki-laki benar-benar yakin jika tulang rusuknya untuk salah satu perempuan yang justru tidak seyakin itu. terus bagaimana jika ada salah satu laki-laki yang ditakdirkan punya dua tulang rusuk selamanya? yang artinya dia tidak berjodoh dengan siapapun.
bingung kan?
Sudahlah, perempuan sudah cukup membuat saya bingung, apalagi si tulang rusuk ini.
oiya, ada juga yang bilang hawa diciptakan dari tulang rusuk sang adam, yang jika diterjemahkan perempuan berarti berasal dari tulang rusuk laki-laki.
Dari sini aku bisa sedikit menangkap benang merahnya, yang menurutku separuh dari laki-laki adalah untuk perempuan, termasuk tulang rusuk.
Kalau dipikir-pikir kita tidak perlu mimikirkannya, tidak perlu berfikir atau bertanya-tanya seribet itu, cukup mengalir, yang kita perlu hanya cukup percaya, bahwa : "Dua jenis manusia ini akan merasa lebih "satu" ketika separuh dari mereka bertemu dengan separuhnya".
ahh, indah sekali bukan?

Monday, June 24, 2013

Menua dengan Waktu

Sudah beberapa hari terakhir waktu membawaku disebuah persimpangan bernama sepi, waktu membawa semua warna yang bisa membuat hidupku sedikit meramai, mungkin benar waktu adalah musuh besar manusia, aku tidak pernah tau apa maksud waktu memberiku sepi sebesar ini, seperti sengaja dibuat seperti ini agar aku mengerti sedikit hal, namun semuanya melenceng jauh, aku tidak pernah memahami satu halpun. Aku manusia yang ditertawakan takdir, aku bodoh!
Waktu bisakah engkau sedikit manusiawi? aku tidak sekuat yang kau anggap, aku terlalu dini untuk kau simpan dalam lingkaran sepimu, boleh aku keluar dari sini? aku ingin seperti manusia lain yang bermain-main, melompat, berlari, bahkan punya cinta yang semestinya. Aku ingin seperti mereka.
Waktu, berjalanlah, teruslah berjalan, aku ingin cepat mengetahui ujung dari semua ini.
Mungkin dimensi ini yang membuat aku dewasa, tapi mungkin juga dimensi ini yang membuat aku mati.
Jika aku punya banyak keberanian, aku akan menghentikan waktu! aku akan memutarnya kebelakang, dan aku akan menghapusmu!
Kamu tau? aku benci ini!
Aku selalu benci punya cinta yang TIDAK semestinya, aku benci menyimpanya, aku benci karena aku tau kamu tidak benar-benar peduli denganku.
sekuat mungkin, di dalam sepi ini aku tidak menanyakan kabarmu, karena aku tau kamu selalu baik-baik saja, karena kamu selalu bersama dengan orang yang paling tepat. Tolong, jika kamu membaca ini, tersenyumlah. Aku disini baik-baik saja, karena kini sepi menjelma menjadi teman baik ku, dan aku menikmatinya. Jika kau ingat ucapan selamat pagi dariku, anggap saja itu konyol, sekonyol "badut" yang gagal membuatmu tertawa diawal pagi.
Aku janji suatu saat nanti perasaan ini akan aku hilangkan, yaa, suatu hari nanti ketika aku paham betul bagaimana caranya,
Dan, sebisa mungkin ketika takdir mempertemukan kita di sebuah ruang, semoga takdir dan waktu tidak lagi berseteru denganku, aku sudah tidak lagi memiliki perasaan itu, dan beban itu menghilang.
Aku mencintai yang semestinya, kamu bahagia dengan nya.....





Tuesday, June 18, 2013

Satu Sisi Bernama ''Pilihan''

Untuk sementara ini, mungkin aku memilih untuk lebih berhati-hati dengan perasaanku sendiri. Aku tidak ingin hal yang sama terjadi berulang-ulang.
Merelakan mungkin menjadi hal yang paling pantas aku lalukan, terlebih jika aku tau berharap memang benar bisa membunuh perasaanku sendiri,
Kamu pernah ada! kamu pernah bermain disini! kamu pernah menjadi bunga! kamu pernah menjelma menjadi separuh hati untuk jiwa yang belum sempurna! tapi sayang kamu belum pernah tau.
Tidak usah muluk-muluk, kembali lagi pada tujuanku menulis ini, aku ingin semuanya baik-baik saja, biasa-biasa saja, Seperti saat aku masih belum menyimpan sesuatu untukmu, saat aku masih belum merasakan getaran saat bertemu denganmu, seperti pada saat aku masih belum jatuh cinta.
jika aku boleh protes dan memberi pertanyaan untuk tuhan, aku akan menanyakan ini :
"Tuhan, jika perasaan ini perasaan yang liar, lalu kenapa engkau masih juga membangun perasaan semegah ini untuknya?"
Jika tuhan tidak bersedia menjawab, aku harap waktu yang akan menjawabnya....

Thursday, June 6, 2013

Namaku Bulan

Langsung saja,,
Perkenalkan namaku bulan, aku benda langit yang anggun, seringkali aku membuat bumi terperangah melihat gerhanaku, aku punya cara yang tidak pernah dimiliki oleh benda langit lainya, aku punya jingga yang sejuk, aku bisa membuat siapa saja yang melihatku ingin berlama-lama denganku.
oiya,, aku punya cerita tentang pria itu...
Pria yang selalu bercerita padaku tentang gurat kecil dihatinya, biasanya ia akan bercerita kepadaku ketika ia benar-benar telak dipecundangi rindunya, ia banyak bercerita kepadaku tentang perjuangannya dimasa lalu, dia selalu berbicara tentang wanita itu, wanita yang sudah banyak menginspirasinya.
Selain bercerita, dia juga sering menitipkan rindunya untuk aku sampaikan.
Kasihan,, dia percaya bahwa aku bisa berbicara, dia percaya bahwa aku bisa mewakili rindunya,
Aku tahu sesuatu selalu terjadi ketika dia bercerita dengan ku, dia selalu merasakan itu.
Yang jelas aku tahu darinya adalah dia pria yang lemah, namun dia selalu kuat untuk menahan rindunya.
Sudah dulu yaa,,
Jumpa lain waktu,,
Ingat!! namaku bulan dan aku tidak bisa menyampaikan rindu siapapun. termasuk rindu pria ini untuk wanita itu.

Tuesday, June 4, 2013

Ruang Mengadu Rindu

Sebuah ruang seusai senja, sesudah awan yang jingga, sesudah garis matahari yang perlahan hilang, selalu ada semacam ruang.
Aku namai ruang ini "ruang mengadu rindu", ada banyak alasan kenapa ruang ini menjadi hal yang mutlak untuk dihuni, tapi diantara banyak alasannya aku tidak pernah bisa menjelaskannya. Mungkin manusia adalah mahkluk yang paling sering berseteru dengan kenangannya, paling susah berdamai dengan masalalunya, manusia selalu sulit mengalahkan itu semua, terlebih jika rindu sudah terlanjur meraksasa,
Diruang ini, ruang yang aku namai "ruang mengadu rindu" disini pula aku juga merasakan apa yang pernah dirasakan oleh manusia yang lain, aku pernah pecah diantara dimensi yang tuhan beri nama rindu, tapi untuk kesekian kali, aku tidak pernah bisa menerjemahkan ini semua atau menulisnya disini, entah apa yang membuat ini begitu agung. Semua resmi tercampur aduk disini, ada air mata, ada cinta, ada sepotong hati yang belum lega, ada nafas yang haru, ada juga ego untuk mengulangnya kembali.
Disini, diruang bernama "ruang mengadu rindu" aku selalu sadar semua tidak pernah bisa diulang...
Disini, diruang bernama "ruang mengadu rindu" aku telah sadar aku adalah manusia yang tidak pernah berdamai dengannya....
Disini, diruang bernama "ruang mengadu rindu" aku tau banyak hal.....
Disini, diruang bernama "ruang mengadu rindu" aku telah percaya, dia terlalu jauh...
Dan disini, diruang bernama "ruang mengadu rindu" aku sadar aku tidak setangguh itu memenangkan hatinya...

Saturday, June 1, 2013

Diantara Hujan

Dari dalam, suara hujan terdengar harmoni, sunyi adalah teman baiknya.
Cahaya lampu, jantung yang berdegup, hati yang ingin berbicara, nafas yang sesekali menghela, semuanya rapi terkemas seiring suara hujan dari luar.
Wanita itu muncul, dalam benak yang begitu meraksasa. Ya,, wanita yang begitu dicintainya. Hujan berhasil membawa bayangannya kemari, membawa pria ini mengingat-ingat satu hal kecil yang bahkan tidak pernah ia sadari, hal kecil itu, hal kecil ketika dia berjalan, hal kecil ketika ia memandang matanya, hal kecil ketika senyum tidak disadari mengembang, hal kecil yang selalu menginspirasi pria ini untuk ia tulis saat membuat puisi dan semacamnya.
Dan pria ini adalah aku...

Kenapa harus ada rindu ketika hujan datang? Kenapa harus wanita itu yang aku rindukan?
Aku seperti manusia yang tidak pernah jera terjebak didalam kebodohan yang sama. Yang jelas-jelas selalu tau hatinya tidak pernah ada namaku, tidak sedikitpun.
Apakah kamu melakukan hal yang sama ketika hujan membasahi jendelamu? Apakah kamu merasakan hal yang sama ketika tiba-tiba kamu mengingatku? Apakah jantungmu berdegup berantakan saat mengingat dua bulan yang lalu? Lima tahun yang lalu?
Aku tidak pernah benar-benar peduli, karena aku tidak butuh dirindukan.
karena saat ini aku hanya butuh hujan ini reda,
Aku hanya butuh suara hujan tidak lebih keras dari suaraku,
Karena aku butuh kamu mendengarnya,
"Aku mencintaimu"

Thursday, May 30, 2013

Mix Are Everything

Aku tidak pernah tau ujung dan kesudahan ini, aku juga tidak sekalipun berfikir dimana aku akan berhenti mengayun, aku tidak pernah tau, aku hanya bisa menebak.
ketika semua hal tetangnya berkumpul, saat rindu mulai menggebu-gebu, hal besar ini yang membuat aku ingin kembali dan tetap menunggunya.
Bahkan aku selalu gagal menghilang, aku selalu gagal berlari, aku selalu gagal pergi.
Aku tidak pernah tau mengapa semua ini selalu bisa mengalahkan ku, sejujurnya aku ingin hilang, aku ingin memulainya dari awal, aku benci berharap untukmu, aku benci itu.
Aku berjuang dengan caraku sendiri, sebodoh apapun.

Dan ini selalu terjadi, ketika kamu datang....
Sebagian dari diriku berkata "dia hanyalah teman"
Tapi....
Sebagian dari diriku yang lain juga berkata "jadikan dia miliku selamanya"

Monday, May 27, 2013

Nurani untuk Anna

Kalau saja Anna tau, setiap aku bertemu dengannya aku seperti kijang yang bertemu singa, aku mendadak seperti patung, dan aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, yang bisa aku lakukan hanya merasakan peredaran darah yang serasa mengalir lebih cepat seolah berlomba dengan suara jantungku.
Kalau saja Anna tau, aku menulis namanya di bagian paling belakang buku tulisku lengkap dengan ornamen anehnya.
Kalau saja Anna tau, aku selalu bingung dan berfikir terlalu lama untuk membalas sms nya.
Kalau saja Anna tau, aku masih mengingat semuanya bahkan ketika aku jatuh cinta diam-diam dengan nya.
Kalau saja Anna tau aku selalu berusaha lucu, karena kata orang, cara mudah membuat orang menyukaimu adalah dengan membuatnya tertawa, dan mudah-mudahan itu benar

Dan...

Aku yakin kali ini Anna tau.
Aku adalah manusia yang tau diri,
Yang tau sepotong hatiku tidak butuh balasan.

Sunday, May 26, 2013

Nahkoda

Aku adalah nahkoda untuk kapalku sendiri, aku mengarungi samudra dengan mimpi sederhanaku, aku ingin dermaga yang nyaman untuk aku labuhi, aku ingin menenggelamkan jangkar dan beristirahat disana, aku juga ingin dermaga yang tidak terlalu mewah karena aku sadar diri, kapalku hanya kapal kecil dengan dek sederhana dan layar yang ala kadarnya.
Kini aku berlayar dengan perlahan mengarungi setiap goncangan ombak, semoga tidak ada badai, tidak ada cuaca buruk. Aku tau kapal ku tidak sekuat itu menahan badai dan kawannya, namun demikian aku adalah nahkoda yang kuat, yang akan mencari dermaga yang nyaman untuk aku labuhi, semoga dermaga itu ada.

Saturday, May 25, 2013

Kalimat "Hujan"

Kalau disms tiba2 sama orang yang sudah lama dijatuh cintai, biasanya orang yg jatuh cinta diam2 menghela nafas dan tersenyum, entah senyum karena bahagia atau senyum karena merelakan dia menjauh dan terlewatkan.  

Bulan adalah benda langit yang sering mendengar cerita dari manusia yang jatuh cinta.

Jendela bukan hanya kaca dengan bingkai kayu saja, jendela adalah tempat lamunan paling indah saat mengadu rindu untuk yang disana.

Dibalik hujan terdapat rindu yang besar untuk hati yang tidak pernah bisa digapai.

Tidak ada yang lebih indah dari senyum yang terlempar sesudah pertemuan yang tidak disengaja.


Biasanya orang yang tidak bisa kita gapai hatinya bisa banyak menginspirasi kita dalam membuat sesuatu, apapun itu.

Orang yang memilih menunggu lebih lama, adalah orang yang tidak pernah tau bahwa sebenarnya dia tidak pernah mampu mengeringkan lukanya.

Semakin lama menunggu semakin lama logika dalam berfikir menghilang.

Cinta itu mengikuti alur, dan kita yang membuat alurnya.
 

Diawali dengan mengawasi dari kejauhan, diikuti dengan memikirkannya setiap malam dan diakhiri dengan kata "terlewatkan", itulah jatuh cinta diam-diam

Jika air mata bisa dikristalkan, mungkin ia akan tau, betapa sering dia ditangisi.

Jika rindu adalah kebiasaan, mungkin air mata adalah dampak buruknya.

Cinta adalah dua hati dengan rasa yang sama, dengan manusia yang berbeda.

Senja adalah ruang dimana rindu dan inspirasi bertemu.


Sacrifice

Kata siapa berharap itu sakit? Ya kata orang yang sudah banyak berharap!
Apa yang harus dilakukan oleh orang yang terlalu berharap lebih?
Berharap melampaui logikanya sendiri, berharap cintanya terbalas.
Apa mereka harus menunggu sampai hatinya mati rasa?

Atau,,

Menunggu dikasihani?

Dangkal!

Mungkin yang ada dalam otak ketika harapan itu tumbuh adalah kekuatan untuk lebih lama menunggu dan merasakan sakit, mungkin juga mereka anggap wanita yang ditunggunya akan datang dan memberi hatinya. Tapi sayang, yang ditunggu memang tidak merasa bahwa dia sedang ditunggu.

Logika berasa sudah mati! Ada didalam lingkaran ketidakpastian tapi tetap saja ngeyel, bersikukuh dan berfikir ini pasti. Sampai kapan membuang waktu?  membiarkannya terisi dengan aktifitas konyol mu?  Berharap itu sakit, sesakit ketika kamu tau dia tidak pernah mencintaimu.

Ya, aku tau itu!

Aku tau aku tidak sehebat apa yang aku pikir, aku tau!

Aku tidak pernah tau apa yang aku butuh,

Tapi, mungkin....

Aku ada saat dia butuh.

Tuesday, May 21, 2013

One Thing Called Love

Aku yakin semua orang di dunia ini pernah jatuh cinta sembunyi-sembunyi, tapi aku tidak sepenuhnya yakin pelakunya memberi alasan yang logis “kenapa mereka lebih memilih jatuh cinta sembunyi-sembunyi”
Mungkin hal kecil ini yang tuhan namai “CINTA”

                                                 
                                                                                              Willy Saputra, Tuban 2013
Selama bertahun-tahun aku yakin bahwa satu-satunya hal penting di dunia ini adalah "rencana." Aku tidak pernah sangat senang dengan hal itu, tetapi ketika aku membuat rencana, dengan itu juga aku terjebak, terjebak mengelilingi hal bodoh. Kemudia tidak lama dari itu hari-hariku seperti dipetakan dengan sempurna, oleh otak ku sendiri. Entah bagaimana aku yakin ini adalah jalan menuju masa depan yang sukses dan cerah.
Karena rencana tidak pernah menjawabnya dengan pasti.
Yang aku mau saat ini adalah “pasti”, yaaa semoga ini bukan rencana.
Semoga....

                                                                                          Willly Saputra, Tuban 2013


Mawar untuk Anna.
 

Mata adalah bagian dari tubuh manusia yang tidak bisa bohong, sedangkan hati adalah bagian lainya yang paling sering merasakan cinta.

Monday, May 20, 2013

Karena hidup tidak pernah berakhir dengan titik. Termasuk cinta.
"Pada saat setan dan malaikat turun ke bumi, saat itu juga kita lupa bahwa mereka adalah aku, kamu, dan mereka"
Ini blog yang dibuat dengan berkutat-kutat memutari kebingungan terlebih dahulu, maaf manusia ini agak gaptek.

JIKA CINTA BISA TERIAK, LANGIT TIDAK CUKUP LUAS MEMBENDUNG GEMANYA!