Friday, November 8, 2013

Aku, Anna, dan Imajiku

Anna, fiksiku yang maha indah, aku tau Tuhan berfikir seribu kali lipat untuk menduplikatkanmu dalam raga seseorang. 

Jika dimana-mana pelangi itu masih sama biasnya, seperti itu-itu saja sedari dulu warnanya. Tapi aku punya paham melebihi logikaku.  Imajiku bergerak lepas tak beraturan menembus batas di dinding-dinding otakku. Aku mutlak percaya bahwa Anna adalah warna diantara pelangi, yang tidak pernah mampu ditangkap kornea manusia, kecuali kornea ku .

Aku keras meyakini, Anna adalah suci dalam diamnya malam, ia begitu murni, tidak dibuat-buat. Seperti benda langit, seperti kunang-kunang, seperti lentera, seperti angkasa, mewakili itu semua Anna bisa.

Imajiku arahkan aku dalam ciptaan agung itu, aku mohon.

Aku ingin bertemu dengannya dan berbicara banyak tentang sendu kisahku.

Aku tau dia hanyalah fiksi, hanyalah hasil dari setiap detail gurat imajiku, hanyalah karangan.
Hanyalah angan-angan untuk jadi nyata.

Anna, aku menciptakanmu melebihi sadar dalam gilaku, jika kau benar-benar ada, aku yakin kau tidak seanggun Anna ku ini.

Dan perlu dicatat, meski Anna tidaklah nyata, Anna ada dalam khayalku dan itu nyata bagiku.

Dan iya, Anna milik ku bukan milik siapa-siapa.

1 comments:

Unknown said...

taii

Post a Comment