Tuesday, June 18, 2013

Satu Sisi Bernama ''Pilihan''

Untuk sementara ini, mungkin aku memilih untuk lebih berhati-hati dengan perasaanku sendiri. Aku tidak ingin hal yang sama terjadi berulang-ulang.
Merelakan mungkin menjadi hal yang paling pantas aku lalukan, terlebih jika aku tau berharap memang benar bisa membunuh perasaanku sendiri,
Kamu pernah ada! kamu pernah bermain disini! kamu pernah menjadi bunga! kamu pernah menjelma menjadi separuh hati untuk jiwa yang belum sempurna! tapi sayang kamu belum pernah tau.
Tidak usah muluk-muluk, kembali lagi pada tujuanku menulis ini, aku ingin semuanya baik-baik saja, biasa-biasa saja, Seperti saat aku masih belum menyimpan sesuatu untukmu, saat aku masih belum merasakan getaran saat bertemu denganmu, seperti pada saat aku masih belum jatuh cinta.
jika aku boleh protes dan memberi pertanyaan untuk tuhan, aku akan menanyakan ini :
"Tuhan, jika perasaan ini perasaan yang liar, lalu kenapa engkau masih juga membangun perasaan semegah ini untuknya?"
Jika tuhan tidak bersedia menjawab, aku harap waktu yang akan menjawabnya....

0 comments:

Post a Comment