Selagi bulan dan
bintang masih bergantung pada langit yang kusam kehitam-hitaman, selagi ombak
masih riuh berebut tempat untuk menepi, selagi senja masih didamba jiwa-jiwa
yang sakit, yakinlah hidup tetap seperti ini. Tetap bercampur-campur. Karena
hidup ada karena berjuta-juta rasa.
Tetap jaga tangkai
dengan bunga berkelopakan asa berwarna-warni. Tetaplah mencair, tetaplah menghirup
udara kedamaian. Ciptakan asa untuk maha mimpi mu. Berjuang dan raihlah!
Sadarkah kau,
Nyanyian hikmat
dari burung serta sentuhan anggun sang embun pada daun, selalu disematkan pada
doa-doa tentang keringat, darah dan air matamu, ”janganlah menyerah”. Selalu
ada pagi yang mendamba kau berteriak, karena sejatinya pagi tak mau kau
menyerah.
Jika kau temui luka
dan lelah mengotori semangatmu. Yakinlah bukan hanya pagi yang peduli denganmu.
Selalu ada malam yang memperhatikanmu, selalu ada malam yang berharap kau akan
keluar dari kotak sesakmu, selalu ada malam yang bersuka cita menabur bintang
untuk kau lihat. Maka jangan kau merasa sendiri, ada bulan yang menunggu keluh
kesahmu, ada juga bintang-bintang yang berusaha menghiburmu lewat taburan cahayanya. hidup adalah perjuangan melawan
takut, perjuangan robohkan rasa kesendirian, hidup akan indah jika kau bersedia
untuk berjuang, jangan pernah berhenti. Kau tak sendiri.
Semesta dengan berbagai macam
bentuk kejutannya,
Tak jarang kau
temui duka dibalik bahagia, begitu sebaliknya. Tuhan maha mebolak-balik
keadaan. Yang kau butuh bahwasanya adalah keyakinan bahwa kau masih pantas
hidup, masih pantas bergerak, masih pantas berkeringat, masih pantas
dibolak-balikan, tentu masih sangat pantas untuk berjuang! Karena Tuhan
menyimpan maksud yang pada akhirnya bisa kau pahami, bahwa Tuhan sengaja
menempamu agar membuatmu lebih kuat mengalahkan dirimu sendiri.
Bila suatu hari,
Bila kau temui
dirimu terlihat kecil. Terbanglah bersama angin, biarkan angin membawamu
terbang lepas, melesat dengan bebas. Dari ketinggian kau dapat melihat-lihat
sekitarmu. Ada keindahan, ada keharmonisan, ada rasa saling menghargai, ada
saling menghormati, ada juga rasa saling memiliki.
bahwasannya hidup
terlalu indah jika hanya diisi dengan rasa takut. Hidup itu maha warna, banyak
sekali yang kita dapat daripadanya. Teruslah melihat, teruslah mendengar,
teruslah merasakan.
Jika kau mendengar
bahwa hidup itu kejam, tertawalah.
Ada yang lebih
kejam dari hidup : “Berdiam dalam kotak yang sama”. Hidup adalah perpindahan.
Jika kau diam, itu artinya kau kejam dengan dirimu sendiri, kau matikan hak
atas gerakmu, kau batasi ruang gerak untuk meloncat!
Diam lebih kejam
dari hidup, diam lebih bodoh, karena diam adalah pelaku utama atas pembunuhan
yang menimpa dirimu sendiri.
Adakalanya kau harus jadi
paku...
Karena hidup seperti roda yang berputar, seperti roda
yang menggelinding tak berinduk, kapan awalnya dan sudah berapa putaran ia
berputar pun tak jelas, maka adakalanya kau dipaksa menjadi paku, hentikan
lajunya dan mulai dari awal, hidup adalah kejelasan yang tak jelas. Kau butuh
kejelasan dari ketidak jelasan itu, iya ini kejam. Tapi kau mampu paham dari
putaran keberapa kau akan terlindas.
Kau dipilih tuhan untuk
menyelesaikan, kau dipercaya tuhan untuk mengalahkan beribu-ribu kesulitan
dalam dirimu, kau pejuang yang tau bagaimana berjuang lewat perang yang damai.
Jika kau punya jiwa
dan rasa, kau tidak akan berhenti.
Kau jiwa yang kuat, memegang kendali atas tubuhmu.
Kau peluru yang melesat memecah kepedihan, kau menerjang
peluh menerobos kesakitanmu, kau mata angin peradaban, kau jiwa pencari kisah.
kau matahari! Bersedialah besinar.
Tetaplah memecah kesedihan, berjalanlah menuju mimpi
besar yang sejatinya kau damba. Tetaplah bergerak mencari perubahan, tetaplah
berjuang!
Ini hidupmu, bertahan tak cukup, kau butuh berjuang.
Semua menyayangimu....
0 comments:
Post a Comment